Selasa, 27 Maret 2018

Algoritma Penjadwalan Disk



ARTIKEL SISTEM OPERASI ALGORITMA
PENJADWALAN DISK

 
Sistem Operasi – 12 . 4A. 02

1.      Anwar Sanusi                          12163136
2.      Fajar Triyanto                          12163087
3.      Lilis Laeliya                             12162657
4.      Mohamad Boval A.P               12162723
5.      Mohammad Rizqi A.               12162589
6.      Yohanes Kristian V.                12163090



 
Program Studi Manajemen Informatika
AMIK BSI Jakarta
Jakarta
2018

1.      Algoritma Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD/FCFS)
Suatu proses pengaksesan yang dilakukan secara urutan sesuai dengan urutan tiba atau kedudukan antrian.

Contoh :
Diketahui disk mempunyai 100 track dg nomor urut 0 – 99,  dan antrian akses track awal 50 (letak head R/W)13, 46, 65, 27, 95, 9, 17, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 82, 98, 7
 

Langkah proses :
Dari  50  menuju  ke  lintasan  13,  kemudian  ke  46,  ke  65, ke 27, ke 95, ke 9, ke 17, ke 53, ke 1, ke 82, ke 2, ke 98, ke7 . Setiap lintas yang dilalui harus dihitung.

2.      Algoritma PICK UP
Dalam Algoritma Pick UP  ini hulu tulis baca akan membaca atau menuju ke track yang terdapat pada urutan awal antrian, serta mengakses track yang dilaluinya. Hampir sama dengan metode  PTPD,  tetapi  lintasan Algoritma PICK UP  yang  dilewati langsung dipungut/diambil sehingga tidak perlu diakses lagi.
Contoh :
Diketahui antrian akses track dengan saat awal 50. Tracknya 13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
 
Langkah proses :
Dari  50 menuju ke lintasan 13, lintasan yang dilewati 46, 27, dan 17 sekalian dipungut/diakses. Sehingga selanjutnya langsung menuju ke 65, sekaligus memungut 52 dan 53. Karena 27 sudah diambil maka selanjutnya menuju 95, sekaligus memungut 82. Karena 82 sudah dipungut maka langsung menuju 1, dan dari 1 langsung menuju 98. Perhitungan 50-46,46-27, 27-17, 17-13, 13-52, 52-53, 53-65, 65-82, 82-95, 95-9, 9-7, 7-2,   2-1, 1-98.

3.      Algoritma Waktu Cari Terpendek Dipertamakan (WCTD)
Proses  lintasan mengambil nilai terdekat dari nilai awal (Shortest  Seet  Time  First  /(SSTF)), diatas/bawah. Kemudian  mencari  letak  track  yang  terdekat lagi di  atas/bawah dan seterusnya.
Contoh :
Diketahui antrian akses track dengan saat awal 50. Kemudaian lintasan selanjutnya 13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7.
 
Langkah proses :
Hulu baca tulis mulai dari 50, pilihlah angka terdekat dari 50, antara 46 dan 52 yang terdekat 52 sehingga  menuju  ke  52. Selanjutnya  dari  52,  antara  46  dan  53 yang terdekat 53, dan seterusnya. perhitungan 50. 52, 52-53,  53-46, 46-27, 27-17, 17-13, 13-9, 9-7, 7-2, 2-1, 1-65, 65-82, 82-95, 95-98.

4.      Algoritma Look
                   Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan  lift Menuju antrian  track  terbesar  pada  disk sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun menuju  antrian  track  yang  terkecil  sambil  mengakses  track yang dilalui, dan track yang telah diakses tidak diakses lagi.
Contoh :
Diketahui antrian akses track dengan saat awal 50. Lintasan lesnjutnya menuju13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7

Langkah proses :
Dari  50  menuju  ke  antrian  track  terbesar,  yaitu  98. Selanjutnya menuju ke antrian terkecil 1. Pehitungan 50-98, 98-1.

5.      Algoritma Circular Look
                 Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan  lift  Menuju  antrian  track  terbesar  pada  disk sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun menuju  antrian  track  yang  terkecil  tetapi  tidak  mengakses track  yang  dilalui,  baru  pada  saat  naik  akan  mengakses track yang belum diakses.

Contoh :
 Diketahui antrian akses track dengan saat awal 50. Lintasannya 13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7

Langkah proses :
Dari  50  menuju  ke  antrian  track  terbesar,  yaitu  98. Kemudian menuju  ke  antrian terkecil  1,  tidak  diakses  tetapi  dihitung. Selanjutnya  menuju  ke  46,  sisa  lintasan  yang  belum diakses. Pehitungan 50-98, 98-1, 1-46.

6.      Algoritma Scan
            Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan  lift  Menuju  track  terbesar  pada  disk  sambil mengakses  antrian  track  yang  dilalui,  kemudian  turun menuju  track  terkecil  pada  disk  sambil  mengakses  track yang dilalui, dan track yang telah diakses tidak diakses lagi.

Contoh :
Diketahui antrian akses track dengan saat awal 50. Lintasan 13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
 
Langkah proses :
Dari  50  menuju  ke  lintasan  track  terbesar  99.  Selanjutnya menuju ke lintasan track terkecil 1. Pehitungan 50-99, 99-1.

7.      Algoritma Circular Scan
              Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan  lift  Menuju  track  terbesar  pada  disk  sambil mengakses  antrian  track  yang  dilalui,  kemudian  turun menuju  track  terkecil  tetapi  tidak  mengakses  track  yang dilalui,  baru  pada  saat  naik  akan  mengakses  track  yang belumdiakses.

Contoh :
Diketahui antrian akses track dengan saat awal 50. Lintasan 13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7

Langkah proses :
                 Dari 50 menuju ke lintasan track terbesar 99. Selanjutnya menuju ke lintasan track terkecil 1, tidak diakses tetapi dihitung. Selanjutnya menuju ke 46, sisa lintasan yang belumdiakses Pehitungan 50-99, 99-0, 0-46.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar